Bibliografi
Penulis: Trinity
Penerbit: C Publishing
Harga: Rp44.500
Cetakan: Ke-23, September 2012
Dimensi: 20.5 x 13 cm
Tebal Hlm: 12+282 halaman
Jenis Buku: Non Fiksi Kreatif
Suka
Duka Berpelesir
The Naked Traveler, buku yang
judulnya banyak digugat oleh beberapa pihak karena salah pengartian ini adalah buku
yang terbentuk dari kumpulan kisah perjalanan keliling dunia yang dibuat oleh
Trinity. Berkat temannya, tulisannya tidak hanya menjadi catatan personal,
tetapi menjadi manfaat sekaligus hiburan bagi orang banyak dengan tulisan yang
telah dicetak massal.
Rincinya,
buku ini berkisah tentang informasi unik yang terdapat di beberapa tempat yang
telah ia sambangi. Contohnya seperti pada bagian Berkelana di Toilet. Pada
bagian ini, Trinity menceritakan tentang berbagai macam toilet di airport lokal dan Internasional. Dia
juga bercerita tentang kisah lucunya saat buang air besar di airport Schippol (Amsterdam, Belanda).
Kebingungan karena tidak ada tungkai flush
pada toilet tersebut, akhirnya ia pun menimbun tisu di kakus untuk menutupi
kotoran. Ternyata, flush keluar
secara otomatis saat kunci pintu terbuka.
Tak
hanya itu, dia juga bercerita tentang pengalaman konyol seputar traveling. Seperti pada bagian Pilih
Makan Rendang atau KKN. Trinity bercerita tentang temannya yang amat suka makan
rendang ingin pulang kampung dari Indonesia ke Amerika. Di airtport bagian costum, rendangnya divonis untuk tetap
tinggal karena mencurigakan. Karena tidak pengin rugi, ia pun memakan rendang
semuanya sebanyak 2kg. Wow!!!
Di
setiap pelesirannya, ia tidak selalu mujur. Hal-hal yang sial pun dimasukkan ke
dalam buku birunya. Misalnya pada bagian Terkutuklah Edinburgh. Ia menjelaskan
tentang beberapa kesialan yang ia alami saat berwisata ke Edinburgh, Scotland. Trinity
terkena diskriminasi rasial saat ingin tour,
yang membuatnya tidak dapat mengikuti tour
karena perlakuan terhadap orang kulit putih dan kulit hitam yang berat sebelah
pada masa perbudakan.
Buku
ini memiliki beberapa kekurangan. Satu hal yang paling riskan adalah tentang
isi. Buku ini tidak dapat dibaca oleh semua umur, karena beberapa bagian Trinity
bercerita tentang hal-hal, yang menurut beberapa kalangan, negatif. Contohnya
seperti pada bagian aneka dugem 1 pada halaman 146 dan Aneka Dugem 2 pada
halaman 150. Pada bagian itu, Trinity menjelaskan secara rinci tentang
pengalamannya di klub dan sedikit menceritakan tentang ganja dan bersetubuh.
Meskipun
mempunyai beberapa kekurangan dari segi substansial, buku ini memiliki
kelebihan visual. Dengan ukuran dan desain buku yang unik, buku ini cukup
menjadi teman saat sedang berada di luar rumah. Isi cerita yang disajikan
secara gamblang dan dibuat per bab itu pun membuat pembaca nyaman saat membaca
buku The Naked Traveler.
Dengan
membaca buku ini, pembaca dapat mengetahui lebih rinci tentang budaya dan
kondisi di suatu tempat atau negara. Suatu kondisi yang dapat kita terima atau
tidak. Pembaca pun dapat lebih siap dan tidak tercengang saat menghadapi suatu
kondisi di negara yang akan ia tuju jika ia hendak backpacker ke negara yang telah Trinity bahas di buku tersebut.
Buku ini sangat bermanfaat bagi setiap orang yang hendak menjadi independent Traveler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar